Pada umumnya, ada tiga faktor yang menjadi dasar pemilihan sekolah yaitu lokasi (dekat dari rumah), fasilitas yang tersedia dan reputasi. Biasanya orangtua mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika memilih pra-sekolah atau sekolah dasar. Tapi pertanyaannya, apakah tiga faktor tersebut akan mendukung alur pendidikan anak?
Kita sebagai orangtua harus memandang konsep pendidikan sebagai bagian dari sebuah sistem utuh. Pahami tujuan pendidikan dan cita-cita anak dalam konteks yang lebih luas. Inilah mengapa kita harus memperhatikan sistem pendidikan mana yang dapat menawarkan progress terarah dan terjangkau. Bukan hanya melihat dari sekolahnya.
Di era globalisasi dan MEA seperti sekarang, generasi muda Indonesia harus mampu bersaing secara internasional. Apalagi ketika anak-anak kita dewasa nanti? Tantangan yang harus mereka hadapi tentu semakin berat. Perlu diketahui, Indonesia menduduki posisi terakhir dari 40 negara dalam hal pencapaian pendidikan menurut laporan The Learning Curve Pearson 2014.
Indonesia juga berada di peringkat ke-64 dari 65 negara dalam hal matematika, sains dan membaca menurut pemeringkatan pendidikan global PISA. Melihat fakta tersebut, sudah selayaknya anak-anak kita harus dibekali sistem pendidikan sesuai. Tujuannya tak lain agar mereka bisa jadi generasi siap kerja dan siap menghadapi persaingan global yang ketat.
Saat ini di Indonesia, ada empat macam sistem pendidikan yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan jika dilihat dari empat aspek utama yakni penguasaan materi, wawasan global, pembelajaran kontekstual dan pengakuan kualifikasi. Berikut pembahasan singkatnya:
(adv/adv)
Kita sebagai orangtua harus memandang konsep pendidikan sebagai bagian dari sebuah sistem utuh. Pahami tujuan pendidikan dan cita-cita anak dalam konteks yang lebih luas. Inilah mengapa kita harus memperhatikan sistem pendidikan mana yang dapat menawarkan progress terarah dan terjangkau. Bukan hanya melihat dari sekolahnya.
Di era globalisasi dan MEA seperti sekarang, generasi muda Indonesia harus mampu bersaing secara internasional. Apalagi ketika anak-anak kita dewasa nanti? Tantangan yang harus mereka hadapi tentu semakin berat. Perlu diketahui, Indonesia menduduki posisi terakhir dari 40 negara dalam hal pencapaian pendidikan menurut laporan The Learning Curve Pearson 2014.
Indonesia juga berada di peringkat ke-64 dari 65 negara dalam hal matematika, sains dan membaca menurut pemeringkatan pendidikan global PISA. Melihat fakta tersebut, sudah selayaknya anak-anak kita harus dibekali sistem pendidikan sesuai. Tujuannya tak lain agar mereka bisa jadi generasi siap kerja dan siap menghadapi persaingan global yang ketat.
Saat ini di Indonesia, ada empat macam sistem pendidikan yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan jika dilihat dari empat aspek utama yakni penguasaan materi, wawasan global, pembelajaran kontekstual dan pengakuan kualifikasi. Berikut pembahasan singkatnya:
- Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional tersendiri dengan tiga jenjang, yakni pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengawasi dengan ketat setiap detil sistemnya yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini aspek intelektual, spiritual, dan personal anak menjadi pusat perhatian utama.
- Sistem UK Cambridge Meski pilihan jurusan yang ditawarkan sistem ini beragam, tapi siswa sejak dini sudah diarahkan untuk mengambil spesialisasi tertentu. Ujian akhir menjadi penentu tunggal keberhasilan siswa. Sistem ini juga cenderung mengedepankan metode hafalan dibandingkan kegiatan belajar yang sebenarnya.
- Sistem Eropa – International Baccalaureate Dalam sistem Eropa, penjurusan dilakukan pada tahap akhir. Memungkinkan siswa memilih dengan lebih mantap. Keunggulan lainnya sistem ini adalah metode belajar yang fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan riset. Siswa ditekankan untuk terbiasa memecahkan masalah, baik secara individu maupun berkelompok.
- Sistem Amerika
Keunggulan sistem ini adalah spesialisasi studi yang berkaitan erat dengan kebutuhan industri di masa depan dengan penekanan pada STEAM (science, technology, engineering, art, math). Siswa juga diberikan fleksibilitas dalam memilih bidang studi dan spesialisasi. Sistem Amerika juga sangat menekankan pengembangan keterampilan berinteraksi, komunikasi kelompok dan pemecahan masalah yang fokus pada situasi nyata dan kebutuhan industri.
(adv/adv)
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon